JUDUL

fb twitter banner promo

close
Banner iklan disini

MENU HORIZONTAL

Jumat, 10 Januari 2014

Sistem Informasi Akutansi 2

SISTEM INFORMASI AKUTANSI
(SIA)

·       Pengertian Sistem  Informasi Akutansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. SIA sebagai sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Tetapi istilah SIA lebih luas dari itu guna mencakup siklus-siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi dan pengembangan sistem informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. SIA mewujudkan perubahan ini apakah secara manual atau terkomputerisasi.


·        Tujuan Penggunaan Sistem Informasi Akutansi

Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan bagi pemakai akuntansi yaitu pihak luar(ekstern) oragnisasi perusahaandan pihak dalam(intern) oraganisasi perusahaan. Kebutuhan para pemakai ekstern dapat dipenuhi dengan adanya publikasi laporan laba/rugi. Sedangkan para pemakai intern dapat memenuhi kebutuhan informasi akuntansinya untuk mencapai nilai ekonomis (laba) perusahaan semaksimal mungkin. Aktivitas pengembangan SIA seringkali dihadapi oleh auditor intern dan ekstern pada saat menelaah pengendalian sistem informasi sebagai bagian dari audit. Oleh karenanya perlu dilakukan pengembangan sistem yang tujuannya :

-          Untuk memperbaiki kualitas informasi
-          Untuk memperbaiki pengendalian intern
-          Untuk meminimalkan biaya yang berkaitan.

Tujuan-tujuan ini saling berhubungan dan kadang-kadang berkonflik satu sama lain. Masalah untung rugi harus ditentukan antara masalah ekonomi dan kemanfaatan, atau antara kesederhaanan dan sistem yang realitis tetapi kompleks. kadang-kadang, metode evaluasi satu-satunya atas untung rugi adalah subyektif karena faktor-faktor yang dapat diuraikan secara kuantifikasi. Selain itu tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah :

1.      Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations).
2.      Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers).
3.      Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).
4.      Mengurangi ketidakpastian
SIA menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan. Selain SIA akan memenuhi kebutuhan informasi pihak :

Internal
Internal di sini mencakup management accounting. SIA menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1.      Sistem Akuntansi Biaya
Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
2.      Sistem Budgeting
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Eksternal
Mencakup dalam hal financial accounting. Menyajikan suatu sistem yang akan ditujukan untuk pihak luar. Para pelakunya adalah :
·         Para langganan
·         Para leveransir (supplier)
·         Para pemegang saham (stockholder)
·         Para pegawai
·         Para pemberi pinjaman
·         Instansi Pemerintah

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1.      Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.      Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.      Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
4.      Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:
1.      Sistem pemrosesan transaksi
Mendukung proses operasi bisnis harian.
2.      Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
Menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
3.      Sistem pelaporan manajemen
Menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar